Minggu adalah hari libur yang ditunggu kaum rebahan, malas beraktivitas.
Ada yang hanya ingin rebahan di rumah menghilangkan penat selama satu minggu beraktivitas dan ada pula yang berencana akan berlibur.
Pandu memilih opsi pertama. Pandu memilih bersantai rebahan di rumah dan parahnya Pandu akan selalu merasa kurang dengan liburnya.
“Pandu bangun sudah siang, nanti kamu terlambat.” Tanya ibunya.
“Bu Pandu masih cape, pandu bolos sehari, ya.” Pandu memelas pada ibunya.
“ Jangan begitu, bayaran sekolahmu mahal jangan menyepelekan menuntut ilmu” Jawab ibunya menyanggah.
“Sehari saja bu, Pandu tidur lagi.”
Melihat kelakuan Pandu, Ibunya geram hingga mengajak Pandu melihat anak keterbelakangan di suatu panti asuhan.
“Nah, sekarang coba kamu buka mata kamu, mereka ingin sekolah sepertimu. Namun, tidak ada orang tua yang akan membiayai mereka bersekolah.” Jelas ibunya, mereka masih di dalam mobil.
Dengan kejadian itu, Pandu tersadar dan mau berangkat sekolah walau terlambat.
Di perjalanan menuju sekolah Pandu melihat seorang anak yang pincang berseragam sekolah sama dengannya.
Dalam hati Pandu berkata, aku bersyukur masih punya fisik yang sempurna untuk bisa menuntut ilmu.
Comments
Post a Comment